Bgmn penggunaan ohsas dgn k3 ?
Menurut permen 31/2015, dilihat bila saya pokja=
*A Pek konstruksi*
1 *eva Adm*
dlm dokumen pemilihan dgn PRAKUALIFIKASI DAPAT disyaratkan sertikat SMK3K dari nakertran atau yg setara (misalkan OHSAS)===> pemenuhan evaluasi adm==>thd pek komplek (tehnologi tinggi, resiko tinggi, berbiaya besar=diatas 100mlyar, atau dgn spesifiksi khusus)===> dlm evaluasi hasil akhirnya pemenuhan dan kelengkapan adm penawaran😭
2 *eva tehnik*
Bila yg dimaksud K3 di dalam persyaran *RK3K* maka (utk keperluan lelang saja) ppk mengidentifikasi bahaya/resiko hanya terhadap PEK UTAMA (saja) penyedia jasa mengendalikan resiko yg diidentifikasi ppk tsb supaya zero accident===> pengendaliannya ngawur maka ybs gugur.
Dlm pelak pek di pemenang lelang setelah ttd kontrak dan setelah PCM membuat SMK3K thd seluruh pek
*B. Pek JK konstruksi*
Rk3k bila untuk kepentingan pek dicantumka dlm KAK...
1 bila tuntutan thd pek *_on going_* dlm ev ustek akan mempengaruhi bobot nilai di evaluasi pendekatan dan metodologi.
2 bila tuntutannya thd hasil pek(keluaran)... maka si pelaksana pek konsultan akan menuangkan ketentuan SMK3K thd pek fisik tertentu dlm ev ustek akan mempengaruhi bobot nilai di evaluasi pendekatan dan metodologi.
3 angka 1 dan 2 sama2 di eva pendekatan dan metodologi namun PERBEDA PENEKANNYA
Monggo koreksi.... from antonius
0 Comments