header 2

𝘉𝘭𝘰𝘨 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘶𝘬𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘫𝘶𝘢𝘯 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 , 𝘦𝘧𝘪𝘴𝘪𝘦𝘯,𝘦𝘧𝘦𝘬𝘵𝘪𝘧,𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘱𝘢𝘳𝘢𝘯,𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘪𝘯𝘨, 𝘢𝘥𝘪𝘭/𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘬𝘳𝘪𝘮𝘪𝘯𝘢𝘵𝘪𝘧 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶𝘯𝘵𝘢𝘣𝘦𝘭.

KLARIFIKASI dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah

Dalam setiap proses evaluasi administrasi, teknis dan harga, bila ada yang kurang jelas,  perlu informasi atau penjelasan lebih lanjut dapat dilakukan klarifikasi. Klarifikasi tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.  Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran.



Klarifikasi dalam pekerjaan jasa konsultan.

Setiap pengadaan jasa konsultan ada klarifikasi teknis dan negosiasi biaya.

Pasal 49 ayat 7)

Semua evaluasi penawaran Pekerjaan Jasa Konsultansi harus diikuti dengan klarifikasi dan negosiasi, dengan ketentuan sebagai berikut:

a.    Harga Satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu biaya langsung non-personil yang dapat diganti (reimburseable cost) dan/atau biaya langsung personil yang dinilai tidak wajar;
b.    Aspek biaya yang perlu diklarifikasi atau negosiasi terutama:
1) kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
2) volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan
3) biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku  dipasaran/kewajaran biaya;

c.    klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya langsung personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor Pajak Penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;
d.  biaya satuan dari biaya langsung personil paling tinggi 3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan paling tinggi 2,5 (dua koma lima) kali penghasilan gaji yang diterima tenaga ahli tidak tetap; dan
e.    unit biaya langsung personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang telah ditetapkan.

Seleksi dapat gagal, bila dalam seleksi calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak hadir dalam klarifikasi dan negosiasi dengan alasan yang tidak dapat diterima


Klarifikasi dalam pengadaan barang, pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya

ULP/Pejabat Pengadaan atau PPK melakukan klarifikasi tertulis terhadap keabsahan Jaminan yang diterima.

Dalam pelelangan,  calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

Harga Satuan timpang adalah Harga Satuan penawaran yang melebihi 110% dari Harga Satuan HPS, setelah dilakukan klarifikasi.

Evaluasi kualifikasi untuk Penunjukan Langsung dilakukan dengan sistem gugur dan dilanjutkan dengan klarifikasi teknis dan negosiasi harga.

Dalam mengevaluasi penawaran, ULP/Pejabat Pengadaan berpedoman pada kriteria dan tata cara evaluasi yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan. Bila terdapat hal-hal yang kurang jelas dalam suatu penawaran, ULP/Pejabat Pengadaan dapat melakukan klarifikasi dengan peserta yang bersangkutan.

Dalam klarifikasi, peserta hanya diminta untuk menjelaskan hal-hal yang menurut ULP/Pejabat Pengadaan kurang jelas, namun tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.

Dalam pengadaan langsung ada klarifikasi teknis dan negosiasi harga/biaya.

ULP mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan serta memastikan Jaminan Penawaran dapat dicairkan sebesar nilai jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat, setelah surat pernyataan wanprestasi dari ULP diterima oleh Penerbit Jaminan.

ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

Harga satuan penawaran timpang yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan penawaran tersebut timpang, maka harga satuan penawaran timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Dokumen Pemilihan;

Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

Evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan ULP;
(2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran di bawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

(a)  apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; atau
(b)  apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

Post a Comment

6 Comments

  1. Maaf Pak, untuk klarifikasi harga apabila dibawah 80% untuk jasa konstruksi harus dilakukan pembuktian, sepanjang syarat tersebut dimasukkan dalam dokumen pengadaan , mohon masukan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pembuktian hal tersebut diatur dalam permen PU

      Delete
  2. Dalam hal harga satuan penawaran timpangnya sangat tinggi atau bahkan sangat rendah (ada yang sampai 1000% bahkan ada juga yang cuma 6%) apakah perlu pengujian ulang terhadap kemungkinan salah perhitungan harga satuan HPS Pak ? Bagaimana apabila rekanan menempatkan hasil dari analisa harga satuan ke harga satuan pekerjaan yang salah, apakah bisa digugurkan atau perlu diklarifikasi pak ? Apakah analisa harga satuan pekerjaan bisa dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran ?

    ReplyDelete
  3. Mohon Jawabannya pak,Jika Pokja mengadakan Klarifikasi Adm dan teknis untuk Kegiatan Pemilihan Jasa Konsultansi Metode Evaluasi Kualitas dan biaya sebelum Tahapan Penetapan Peringkat teknis dan Tahapan Pembukaan Sampul II(Harga) dimanakan Peraturan yang mengatur hal tersebut sementara Tahapan Tender tidak dicantumkan Tahapan Klarifikasi Administrasi dan Teknis.umumnya setelah Pembukaan File I dilanjutkan Penetapan Peringkat Teknis lalu pembukaan harga. Mohon Penjelasannya

    ReplyDelete
  4. Karena suatu dn lain hal tidak bisa menghadiri klarifikasi, padahal sebagai calon pemenang kesatu,,apa yang harus dilakukan...?

    ReplyDelete
  5. Jika kita meragukan suatu dokumen, misalnya referensi pengalaman kerja.
    Selanjutnya dilakukan klarifikasi tertulis kepada penerbit, namun surat klarifikasi tsb tidak mendapatkan jawaban....apakah dokumen yg tidak di anggap dapat dipertanggung jawabkan atau dokumen tsb tidak dapat dipertanggung jawabkan.
    Terima kasih

    ReplyDelete