Namanya kantor menjadi tidak relevan lagi.
Kantor bisa dibuat dalam bentuk kantor virtual, kantor adanya didunia maya
atau kantor E-office, orang bisa berkerja darimana saja atau dimana saja.
Pendirian kantor biasanya didasarkan kepada surat ijin.
Surat ijin selama ini belum menjamin.
Perlu masukan kepada berbagai instansi pemberi surat ijin usaha.
Ketika ijinnya sah, adanya suatu kantor atau tidak adanya, menjadi tidak substansial adanya suatu kantor.
Mungkin penguatnya adalah adakah kemampuan atau pengalaman.
Adanya ijin yang sah perlu diiringi dilihat dari pengalaman kontraknya.
Kesalahan mengenai tempat usaha atau ketidaktepatan pemilik usaha adalah kewajiban penerbit ijin.
Bila pokja ULP diberi anggaran cukup dan memiliki waktu cukup maka bisa dipertimbangkan untuk klarifikasi usaha.
Kesalahan mengenai tempat usaha atau ketidaktepatan pemilik usaha adalah kewajiban penerbit ijin.
Bila pokja ULP diberi anggaran cukup dan memiliki waktu cukup maka bisa dipertimbangkan untuk klarifikasi usaha.
1 Comments
Terima kasih pak Mudji Santosa...akhirnya permasalahan saya yang diajukan lewat e-mail LKPP terjawab sudah lewat pak Mudji...( kebetulan... tapi sangat bermanfaat pak )
ReplyDelete