header 2

𝘉𝘭𝘰𝘨 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘶𝘬𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘫𝘶𝘢𝘯 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 , 𝘦𝘧𝘪𝘴𝘪𝘦𝘯,𝘦𝘧𝘦𝘬𝘵𝘪𝘧,𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘱𝘢𝘳𝘢𝘯,𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘪𝘯𝘨, 𝘢𝘥𝘪𝘭/𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘬𝘳𝘪𝘮𝘪𝘯𝘢𝘵𝘪𝘧 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶𝘯𝘵𝘢𝘣𝘦𝘭.

PBJ

PBJ
Seorang guru yang baru lulus mengajar di sebuah kampung terpencil. Saat pertama mengajar ia menanyai satu per satu muridnya. “Kamu yang duduk paling depan, siapa namamu?” Sang murid menjawab, “Nama saya Kresno, pak.” Sang guru bertanya lagi, “Apa hobimu?” Murid yang bernama 
Kresnomenjawab, “Hobi saya memikirkan PBJ di sungai, pak.”

Dalam hati, pak guru heran, bukunya pak Mudji, pengaruhnya sampai ke pedalaman Indonesia. Sang guru melanjutkan pertanyaan, “Yang di barisankedua, siapa namamu dan apa hobimu?” Dengan cepat sang murid manjawab, “Nama saya Akil, hobi saya memikirkan PBJ di sungai.” Sang guru mengajukan pertanyaan lagi, “Kok hobi kamu sama dengan Kresno ?” Akil pun menjawab, “Iya pak, hobi kami sama. Kami bersahabat.”
Guru baru itu melanjutkan sesi perkenalannya, “Ayo kamu, yang tinggi kurus, siapa namamu dan apa hobimu?” Murid yang baru ditanya itu menjawab, “Nama saya Rio, pak. Hobi saya memikirkan PBJ di sungai.”
Guru baru itupun akhirnya berkata, “Mengapa murid laki-laki di sekolah ini kok tidak kreatif. Hobinya sama memikirkan PBJ di sungai. Apakah kalian sudah pernah membaca buku PBJ dan apakah kalian tidak pernah mendapat pelajaran kreativitas?” Serentak murid di sekolah iti menjawab, “Belum pernah, pak.”
Sang guru merasa tertantang dan berkata, “Oke, selama saya ngajar di sini, saya akan mengajarkan kreativitas kepada kalian. Sekarang saya lanjutkan dulu pekenalan saya. Ayo, kamu perempuan yang duduk di pojok itu, siapa namamu dan apa hobimu?”
Dengan tersipu agak malu wanita itu menjawab, “Pak guru, nama saya Febe Jai , lengkapnya Febe Jailany . Hobi saya mandi di sungai.”

Post a Comment

0 Comments