header 2

𝘉𝘭𝘰𝘨 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘶𝘬𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘫𝘶𝘢𝘯 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 , 𝘦𝘧𝘪𝘴𝘪𝘦𝘯,𝘦𝘧𝘦𝘬𝘵𝘪𝘧,𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘱𝘢𝘳𝘢𝘯,𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘪𝘯𝘨, 𝘢𝘥𝘪𝘭/𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘬𝘳𝘪𝘮𝘪𝘯𝘢𝘵𝘪𝘧 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶𝘯𝘵𝘢𝘣𝘦𝘭.

Pengadaan langsung untuk pengadaan mebeler kantor Rp. 17 juta

Bagaimana pengadaan mebeler kantor senilai Rp. 17 juta ?
Info : Harga sudah termasuk PPN
Ke penyedia perorangan toko mebel.
Bagaimana pengenaan pajaknya ?
a.    bila penyedia  memiliki  NPWP  dan sebagai PKP ( pengusaha kena pajak ) yang dapat menerbitkan faktur pajak
    Maka dipungut PPN dan PPh ps 22 sebagai berikut 

    PPN = 17 jt x 1/11
    Harga   DPP Rp  15.454.545
    PPN      Rp.   1.545.455
              Rp.  17.000.000
    PPh  15.454.545  x 1.5% = Rp 231.818 ribu

b.    bila penyedia memiliki  NPWP  dan bukan sebagai PKP ( bukan pengusaha kena pajak ) , dengan demikian tidak  dipungut PPN tetapi dipungut PPH ps 22
Maka dipungut sebagai berikut :
    Harga   DPP Rp  17.000.000
    PPN      Rp.                  0
              
    PPh  17.000.000 x 1.5% = Rp 255ribu

c.     bila penyedia tidak memiliki  NPWP  dan bukan sebagai PKP ( bukan pengusaha kena pajak )
dengan demikian tidak dipungut PPN dan PPH pph pasal 22  dipungut 200% ( dari 1.5% menjadi 3% ).
Maka dipungut sebagai berikut :
Harga   DPP Rp  17.000.000
PPN      Rp.                  0
                        Rp.  17.000.000
                PPh  17.000.000 x  3% = Rp 510 ribu

Tulisan saya ini, mungkin di banyak satuan kerja tidak bisa diterapkan karena para pihak tidak biasa.
Mari yang mengurusi verifikasi keuangan dan pengadaan , buatlah pelaksanaan pembayaran yang efisien/hemat cepat dan akuntabel  

Kenyataan yang terjadi, diminta oleh bagian keuangan dan bahkan oleh auditor yaitu transaksi untuk tetap dikenakan  PPN dan PPh terhadap  penyedia PKP maupun non PKP, dengan pertimbangan bahwa semua transaksi di atas Rp 1 juta dipungut PPN, sehingga perhitungannya seperti berikut 

     PPN = 17 jt x 1/11
    Harga   DPP  Rp  15.454.545
    PPN              Rp.   1.545.455
                        Rp.  17.000.000


    PPh  15.454.545  x 1.5% = Rp 231.818 ribu

Pelaksana pengadaan mungkin lebih baik memilih cara yang saya tulis biru ini daripada menjadi risiko yaitu ditolak pertanggungjawabannya atau menjadi temuan audit, namun transaksi dapat ke penyedia perorangan seperti toko.

Aturan terkait :
Kep 382 / PJ / 2002


DISKUSI PERPAJAKAN SEBAGAI BERIKUT :
https://www.youtube.com/watch?v=HLqEU2Fn04g

Post a Comment

1 Comments

  1. maaf pa', untuk mengetahui bahwa pengusaha tersebut PKP dan bukan PKP darimana yaa

    ReplyDelete