Hingga 30 Agustus 2012, dari 33 provinsi di tanah air
baru ada 8 provinsi yang telah melaporkan realisasi penyerapan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012.
Dari 8 provinsi itu,
realisasi penyerapan anggaran khususnya untuk belanja modal yang
tertinggi dilakukan oleh Provinsi Jatim yaitu 30 persen, sementara
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan yang terendah baru mencapat 7
persen.
Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto selaku Ketua Tim
Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) dalam jumpa pers di
kantornya, Kamis (30/8), menyebutkan dari data 8 provinsi yang telah
menyerahkan data realisasi APBD dan 100 Kabupaten/Kota, rata-rata
realisasi APBD 2012 mencapai 44,8 persen.
“Namun rata-rata
realisasi belanja modal baru mencapai 2,45 persen,” ungkap dia sembari
menambahkan, untuk tingkat kabupaten/kota rata-rata realisasi APBD
mncapai 32,55 persen dengan belanja modal hanya 2,42 persen.
Menurut
Kuntoro, rata-rata realisasi belanja daerah naik menjadi 35 persen
dibanding 2011 pada periode yang sama (29 persen). Rinciannya: belanja
pegawai 44 persen, belanja barang 27 persen, belanja modal 12 persen,
dan belanja lainnya 48 persen. Bandingkan dengan tahun lalu (yoy) yang
masing-masing sebesar 39%, 27%, 10%, dan 29%.
Mengenai Kabupaten/Kota yang tertinggi realisasi penyerapan APBD,
menurut Kuntoro, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan sebesar 46,92
persen dengan belanja modal 53,76 persen. Sementara penyerapan terendah
terjadi di Kabupaten Sumba Barat yaitu 8,03 persen dengan belanja modal
masih 0 persen.
Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto selaku Ketua
TEPPA mengingatkan, bahwa waktu efektif bagi realisasi anggaran tinggal
75 hari kerja lagi, sehingga dibutuhkan upaya ekstra untuk mendorong
agar anggaran lebih cepat terealisasi atau terserap.
“Realisasi anggaran harus dipercepat dan dibenahi. Selain karena ini merupakan amanah rakyat, ke depan, tantangan akan makin kompleks. Mustahil jika itu dijawab hanya dengan kerja alakadarnya. Harus lebih banyak thinking out of the box. Kerja kita harus lebih keras lagi,” ucao Kuntoro berharap.
DKI Terbesar
Kuntoro
menyebutkan dari 10 provinsi dengan pagu APBD terbesar, DKI Jakarta
merupakan daerah yang memiliki pagu anggaran belanja langsung non
pegawai terbesar yaitu Rp 20,957 triliun dari Rp 33,327 triliun pagu
APBD; disusul Aceh dengan Rp 5,539 triliun dari pagu 9,511 triliun;
Kalimantan Timur Rp 4,982 triliun dari pagu Rp 10,902 triliun; Jawa
Timur Rp 4,649 triliun dari pagu Rp 12,214 triliun; dan Jawa Barat
sebesar Rp 3,036 triliun dari pagu Rp 15,804 triliun.
“Belanja
langsung non pegawai Aceh merupakan kedua terbesar (Rp 5,5 triliun) dari
seluruh provinsi, dan tiga tahun terakhir realisasi anggarannya terus
meningkat dari 61 persen (2009) menjadi 91 persen (2010), dan 93 persen
(2011),” ungkap Kuntoro.
Kemampuan Aceh dalam merealisasikan
belanja langsung non pegawai itu, menurut Kuntoro, karena daerah
tersebut sudah mampu mengidentifikasi paket kegiatan sejak awal Januari
pada masing-masing tahun angaran. (ES) Berita Setneg RI
1 Comments
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete