header 2

𝘉𝘭𝘰𝘨 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘶𝘬𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘫𝘶𝘢𝘯 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 , 𝘦𝘧𝘪𝘴𝘪𝘦𝘯,𝘦𝘧𝘦𝘬𝘵𝘪𝘧,𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘱𝘢𝘳𝘢𝘯,𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘪𝘯𝘨, 𝘢𝘥𝘪𝘭/𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘬𝘳𝘪𝘮𝘪𝘯𝘢𝘵𝘪𝘧 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶𝘯𝘵𝘢𝘣𝘦𝘭.

Di Subkon kan kepada usaha perorangan

Dalam dokumen penawaran ada pekerjaan yg disubkontrakan ke perorangan sebesar 2 milyar lebih, dari total nilai penawaran sebesar 11 milyar .
Dalam dokumen pemilihan diperbolehkan subkontrak bukan untuk pekerjaan utama. yang jadi pertanyaan apakah kah boleh melakukan subkontrak ke perorangan dengan nilai tsb


Menurut permen 8/PRT/M/2011 JO 19/PRT/M/2014 ===>DIATUR untuk pek konstruksi perorangan sd 300juta  dan untuk konsultan konstruksi sd 250juta,

Dapat juga dimungkinkan Rp 2 miliar tadi ke banyak penyedia perorangan lainnya

Pemahaman saya kecuali kemen PUPR menerbitkan kebijakan/aturan khusus untuk itu====>sampai hari ini belum ada...atau saya yang nggak melihat)_  (hal yg belum diatur)
pek konstruksi terkontraK dengan BADAN USAHA (Biasanya asing) kmdian BU tersebut memberi man month ke Tenaga ahli (TA) nya ( biasanya TA asing) ketika dijumlah dlm satu kontrak manmonth ditotal menjadi Rp 2milyar/5tahun (MYC)===> JICA rata2 tenaga jeponnya diatas 100juta/perbulan....

Hasil diskusi dengan pak Anton

Post a Comment

1 Comments

  1. Sekedar masukan,
    Permen pu 31/2015 yg wajib mensubkon utk pkt diatas 25M kpd GEL...
    Dimungkinkan juga bagi subkon pekj spesialis ?
    Penyedia jasa perorangan dlm pekj konstr, wajib nemiliki TDUP Tanda Daftar Usaha Perorangan khusus subklasifikasi ketrampilan tertentu (KT) Perman 8/2011, mis : pasang keramik TA007, teknisi kaca TA033, plesteran TA006, tukang cat bangunan TA014, dls
    Soal nilai tergantung pekj nya (tdk ada batasan ?) & bs dgn lbh dr satu peny jasa perorangan/tdup sesuai kebutuhan ...
    Smoga bermanfaat, salam

    ReplyDelete