header 2

𝘉𝘭𝘰𝘨 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘶𝘬𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘫𝘶𝘢𝘯 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 , 𝘦𝘧𝘪𝘴𝘪𝘦𝘯,𝘦𝘧𝘦𝘬𝘵𝘪𝘧,𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘱𝘢𝘳𝘢𝘯,𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘪𝘯𝘨, 𝘢𝘥𝘪𝘭/𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘬𝘳𝘪𝘮𝘪𝘯𝘢𝘵𝘪𝘧 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶𝘯𝘵𝘢𝘣𝘦𝘭.

Catatan Kinerja Konsultan Perencana

saya mau konsultasi sedikit pak... saya sedang lelang konsultan perencanaan dengan nilai 810 jt... kebetulan sekarang sedang penilaian teknis, dari 5 peserta, yang lulus.kualifikasi dan memasukan penawaran PT. A dengan nilai teknis tertinggi... yang jadi permasalahan, Dari pengalaman yang pernah di lakukan PT. A ini produk perencanaannya tidak bisa di pakai... yang menyebabkan PPK berharap PT yang lain, asal jangan PT. A. sedang kan nilai teknisnya sudah di umumkan, tinggal pembuktian aja lagi... bagaimana menyikapi hal ini pak ?? Apa.saja yang boleh pokja lakukan dalam hal pembuktian agar hasilnya maksimal, dan kejadian pengalaman serupa tak terjadi lagi... mohon petunjuk pak...??

Janganlah beban ketidakmampuan mengaturnya PPK ke penyedia jadi beban Pokja.
PPK dapat menggunakan PAM untuk hal ini. Buat BA PAM sehingga si penyedia juga “menerima”.
Dengan adanya BA PAM tsb kan Pokja bisa mengevaluasi ulang.
Biasakan jangan “pokoknya gw gak mau si A, si B”.
Pakailah prosedur dan alasan teknis yang dapat diterima siapapun termasuk auditor dan APH.

Ada baeknya kandidat di suruh presentasi dan dicecar dgn tanya jawab.
Ppk, kpa di minta ikut hadir.

Hasil diskusi dgn sdr Lukman, Sinta P, Suryanto

Post a Comment

0 Comments