Dalam penimbunan lokasi diperlukan 6000 meter kubik.
Maka ditetapkan HPS sebesar Rp. 47.500 x 6.000 = Rp. 285.000.000
Penawaran Penyedia sebagai berikut :
No.
|
PT
/ CV
|
Rp.
|
1
|
A
|
266.000.000
|
2
|
B
|
269.000.000
|
3
|
C
|
271.000.000
|
4
|
D
|
272.000.000
|
5
|
E
|
272.500.000
|
Seandainya para penyedia itu ditunjuk sebagai pemenang maka
berapa keuntungan mereka ?
No.
|
PT
/ CV
|
Rp.
|
%
keuntungan
|
Keterangan
|
1
|
A
|
266.000.000
|
20%
|
Karena PT A mempunyai pembelian skala besar tanah timbunan, termasuk
untuk timbunan lokasi lain
|
2
|
B
|
269.000.000
|
50%
|
Karena PT B punya lokasi tanah tinggi sendiri yang bisa untuk menimbun 269 jt
- 134.5 jt = 134.5 juta
|
3
|
C
|
271.000.000
|
9%
|
Karena PT C beli tanah timbunan untuk pekerjaan ini.
|
4
|
D
|
273.000.000
|
10%
|
Karena PT D beli tanah timbunan untuk pekerjaan ini.
|
5
|
E
|
276.500.000
|
12%
|
Karena PT E beli tanah timbunan untuk pekerjaan ini.
|
Dengan demikian penyedia dapat untung berapapun.
Namun dalam membuat HPS bila informasiny adalah harga jual
yang berarti sudah termasuk keuntungan, maka tidak perlu ditambahkan
keuntungan.
Bila informasi pasarnya, harga tersebut belum termasuk
keuntungan maka dapat ditambahkan keuntungan 10% atau bila ada overhead bisa
menjadi 15%.
1 Comments
maaf pak, memang ada yang membuat telaahan sampai sehebat itu % dan keuntungan?
ReplyDeletemungkin terasa sangat naif pak, karena perhitungan swasta untuk individual dan short term project yang pernah sy tahu tidak pernah ada yang menerima keuntungan bersih dibawah 20%.
bahkan pinjam bendera saja, tarif variatif dari 5-10%
tahukah bapak berapa porsi target keuntungan (yang kemudian dihitung sebagai biaya) diinvestasikan untuk sekedar membungkam para saingan kontest?
apalagi bila diregresikan dengan trend jatah birokrat terkait.
jadi sebenarnya, bagaimana realita rasio hps dan harga pokok dan true value ?
apakah bapak kaget, bila ada yang menyampaikan rata-rata TV barang 75%, TV jasa 72% dan TV konstruksi <60%????
alhamdulillah sy tidak kaget pak, sy dengar sudah lama dan baru sekali dua puluhan melihat sendiri, lagian sy jg tidak paham statistik, dosen sj yg dulu murah angka dan hati.